Sabtu, 04 Juli 2015

Inilah Yang Terjadi Pada Tubuh Kita Saat Stres Melanda

Awas, Stres Bisa Membunuhmu..!!

Kehidupan manusia yang sangat kompleks dan dinamis dengan tantangan dan tuntutan hidup yang semakin berat memang sangat rentan dengan stres. Ledakan jumlah penduduk dunia dan persaingan hidup yang semakin ketat kerap memicu munculnya stres bagi manusia. Memang sulit menghindari stresor (pemicu stres), karena inilah konsekwensi hidup bermasyarakat. Bahkan jika kita tinggal sendirian di hutan pun tak akan luput dari ancaman stres. Sejatinya, stres adalah kondisi alamiah makhluk hidup dalam merespon situasi di lingkungannya. Stres adalah gejala yang wajar, sepanjang masih dalam kendali fikiran positif dan jiwa yang tenang. Namun jika stres sudah berlanjut ke tingkat yang lebih intens, stres juga bisa mengancam kesehatan jiwa dan fisik seseorang, bahkan beresiko menderita beragam penyakit degeratif (penyakit yang berhubungan penurunan fungsi organ tubuh, seperti diabetes, osteoporosis, dan lain lain), dan bahkan penyakit yang paling mematikan, seperti kanker, stroke hingga penyakit jantung. lalu apa hubungannya stres dengan potensi penyakit-penyakit berbahaya tersebut? bagaimana bisa stres mempengaruhi kondisi tubuh hingga ke level yang sangat ekstrim? simaklah penjabarannya berdaraskan ilmu medis, neuroscience (ilmu tentang sistem syaraf), psikiatri (ilmu kedokteran jiwa), dan lainnya.


Alur Terjadinya Stres dan Respon Tubuh Terhadap Stres
Apa yang terjadi pada otak (fikiran) kita, langsung serta merta mendapat respon dari tubuh kita. Misalnya pada saat kita sedang mengalami stres atau kecemasan tinggi, otak kita memproduksi hormon noradrenalin. Ketika merasa takut yang berlebihan, hormon adrenalin akan muncul. Apakah hormon itu? Hormon adalah suatu zat yang ada pada tubuh manusia, berasal dari bahasa Yunani, yaitu “hormaen” yang berarti “yang menggerakan”. Hormon merupakan zat biokimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti; metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan manusia. Hormon yang sangat berhubungan dengan fikiran atau kondisi kejiwaan seseorang adalah adrenalin, noradrenalin, beta-endorfin dan enkefalin. Hormon ini merupakan zat penyampai pesan pada tingkatan sel. Artinya zat-zat inilah yang menyampaikan perintah dari otak kepada tiap-tiap sel. Misalnya ketika kita marah, maka hormon ini memerintahkan sel tubuh kita, dan tubuh akan bereaksi melalui ketegangan dan aktifitas tertentu pada organ tubuh.


Video ilustrasi apa yang terjadi di tubuh kita saat kita stress

Menurut Dr. Shigeo Haruyama, seorang dokter spesialis bedah sistem pencernaan, dalam bukunya “The Miracle of Endorphine” (Sunmark Publishing, 1995), ia menjelaskan jika seseorang terus-menerus marah dan stres berat berkepanjangan, dia dapat jatuh sakit karena keracunan noradrenalin berlebihan pada tubuhnya, tubuh terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, dan bahkan bisa mengakibatkan meninggal dunia di usia muda. Stres juga memicu penyakit kanker. Sebuah penelitian terkemuka mengamati hubungan kanker dengan stres dengan subjek tikus, hasilnya jelas terbukti persentase penyakit kanker pada hewan-hewan tersebut bergantung pada tingkat stres yang mereka alami. Resiko kanker pada tikus-tikus tersebut meningkat menjadi 50% ketika mereka didera stres hebat. Kesimpulannya, stres meningkatkan resiko penyakit kanker.

Saat kita stres, hormon noradrenalin dihasilkan tubuh, pembuluh darah menyempit, detak jantung terganggu, dan sirkulasi darah pun kacau. Selain itu stres juga membentuk oksigen aktif (oksidan), dan menjadikan pH (kadar keasaman tubuh) semakin asam (yang disebut “asidosis”), meningkatkan produksi asam lambung berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, bertanya atau menambahkan opini pada artikel ini. Mohon berikan nilai manfaat dengan memberikan masukan yang berguna dan mohon jangan berpromosi atau berkomentar yang tidak relevan dengan artikel.